FinTechnesia.com | Viral di media sosial, lampu dan AC Batik Air mati. Penumpang panik dan meminta pintu darurat dibuka.
Sehubungan dengan hal tersebut, Batik Air, anggota Lion Air Group, meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada Kamis (7/9).
Peristiwa itu terjadi pada layanan penerbangan berjadwal nomor ID-6293 yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hassanuddin, Makassar, Maros, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).
Batik Air telah menginformasikan bahwa seluruh operasional penerbangan mengikuti prosedur operasi standar yang ketat dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang, jelasnya. strategi komunikasi korporat Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, pekan lalu.
Baca juga: Batik Air membuka rute baru Bali – Singapura PP, lebih banyak untuk mudik dan liburan awal
Pesawat telah diperiksa menyeluruh sebelum diberangkatkan dan dinyatakan dalam kondisi operasional yang aman.
Penerbangan berjalan lancar. Pesawat mendarat normal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Proses ground handling dilakukan dengan baik oleh tim ground service (staf darat).
Batik Air mengatakan, setelah pesawat mendarat dan parkir di tempatnya, pihaknya menyuplai listrik dari peralatan darat. (Unit Tenaga Darat) Mengalami gangguan yang tidak terduga. Hal ini menyebabkan tertundanya penyediaan daya listrik tambahan untuk pesawat yang parkir penuh.
Batik Air segera mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut, termasuk melakukan penggantian peralatan. Meski proses ini membutuhkan waktu lebih lama, Batik Air memastikan seluruh langkah dilakukan demi menjamin keamanan dan kenyamanan penerbangan. (iwa)
Quoted From Many Source