TEMPO.CO, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawasl mengungkapkan terdapat 21.947 TPS yang terletak di dekat lokasi/rumah tim kampanye pemilu. Lembaga ini mengkhawatirkan lokasi TPS atau TPS yang dekat dengan lokasi tim pemenangan partai politik atau peserta Pemilu 2024 potensi mobilisasi massa.
“Suasana di TPS tidak boleh diganggu oleh undangan dan lain-lain, karena baik pada saat sepi maupun pada hari pemungutan suara, pada saat itu tidak boleh ada kampanye,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dari Media Center Bawaslu Indonesia, Menteng. . , Jakarta Pusat, Minggu 11 Februari 2024.
Menurutnya, mobilisasi massa bisa mengganggu proses pemungutan suara. “Apalagi jika masuk di lingkungan TPS. “Kami Bawaslu tidak bisa masuk ke arena TPS kecuali KPPS dan pengawas TPS,” ujarnya.
Namun, kata dia, tidak ada batasan jarak antara lokasi tim pemenangan tertentu dengan TPS, yang ada hanyalah rekomendasi. “Disarankan lebih baik jauh dari rumah timnas pemenang dan lain-lain. “Tetapi kalaupun demikian, maka perhatian khusus harus diberikan kepada sesama pengawas dan pengamat,” kata Bagja.
Bagja mengatakan, peran masyarakat juga penting dalam menjaga kelonggaran dan juga memutus mobilisasi. “Itu adalah hal yang paling dekat dengan tim pemenang. Kenyataannya tidak ada larangan, tidak ada aturan. Sebab kalau misalnya dibuat TPS, tiba-tiba rumah tim pemenang pindah ke sana, itu mungkin saja. Jadi itu bisa terjadi,” ujarnya.
Periklanan
Sebelumnya, Bawaslu menyampaikan tujuh indikator TPS rawan yang paling umum, di antaranya 125.224 TPS berisi DPT pemilih yang sudah tidak patuh. Ia menyebutkan, terdapat 119.796 TPS dengan Pemilih Tambahan (DPTb).
“38.595 TPS berisi KPPS yang merupakan pemilih di luar markas TPS tempatnya bekerja; “Ada 36.236 TPS yang mengalami gangguan jaringan internet di TPS,” kata Anggota Bawasl Totok Hariyanto, Minggu.
Totok mengatakan Bawaslu menemukan 21.947 TPS yang berada di dekat lokasi/rumah tim kampanye pemilu dan 18.656 TPS yang berpotensi berisi Daftar Pemilih Khusus (DPK). “10. “794 TPS di wilayah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan/atau gempa bumi,” kata Totok.
Pilihan Redaksi: Bawaslu Umumkan Strategi Pengawasan TPS Rentan: Patroli Koordinasi dengan KPPS
Quoted From Many Source