5 Fakta Sungai Cisadane yang Dialiri Coldplay Bantu Kurangi Sampah

TEMPO.CO, Jakarta – Waktu transmisi Cisadan siapa di dalam Tanggerang Selatan tumpah dan menyebabkan banjir di kompleks perumahan Pesona Serpong, Kecamatan Setu, Rabu pekan lalu. Akibatnya, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 60 sentimeter.

Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mengatakan luapan Sungai Cisadane mulai menggenangi rumah-rumah di Serpong pada dini hari. Polisi bersiaga karena kawasan itu berbatasan langsung dengan sungai. Selain itu, belum adanya sistem peringatan dini di hulu Sungai Cisadane menjadi kendala penanganan banjir di kawasan tersebut.

“Tidak ada peringatan di aliran Cisadane akan ada pasokan air dari Bogor, khususnya di bagian hulu,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel M. Faridzal Gumay, Kamis, 23 November 2023.

Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai besar di Tatar Pasundan yang bermuara di Laut Jawa. Sungai ini berhulu di Gunung Kendeng dan hulunya berada di lereng Gunung Pangrango. Anak sungai Cisadane sepanjang kurang lebih 126 kilometer mengalir melalui Kabupaten Bogor sisi barat, Kabupaten Tangerang dan muara di sekitar Tanjung Burung.

Sebagai salah satu sungai terbesar di Pulau Jawa, Cisadane punya fakta menarik. Lantas apa fakta Sungai Cisadane yang meluap dan menyebabkan banjir di Tangsel? Lihat ringkasan lengkapnya di bawah ini.

1. Zaman bersejarah

Sungai Cisadane merupakan sungai yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Berdasarkan catatan TEMPOWakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan kapal dagang banyak masuk ke muara pada abad ke-16.

Berdasarkan catatan sejarah, pada abad ke-16 banyak terdapat kapal-kapal dagang kecil yang berlayar di muara Sungai Cisadane di pesisir Laut Jawa untuk berlabuh di Tangerang, kata Andika dalam pidato peringatan Hari Sungai Sedunia di tepian sungai. dari Cisadane. Serpong, Kabupaten Tangerang, Jumat 24 September 2021, dikutip dari portal Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten.

Baca Juga  Lama vakum, Alexa menyembuhkan hasrat panggung di The Sounds Project 7

2. Banyak ditemukan barang antik

Keris Luk 11 dan sejumlah barang antik lainnya ditemukan di Sungai Cisadane pada Selasa, 29 Oktober 2019, menurut arsip Tempo. Penemuan benda antik ini merupakan suatu mata rantai yang dianggap dapat mengungkap asal muasal dan sejarah terbentuknya tangerang serta dianggap memperkuat gambaran asal usul terbentuknya tangerang dan peristiwa sejarah di desa lengkong. Kulon. .

Barang antik telah beberapa kali ditemukan di dasar Sungai Cisadane dan di beberapa lokasi di Desa Lengkong Kulon. “Ada patung naga, pedang, teko, lesung, keris, batu nisan bertuliskan aksara Tiongkok kuno, bahkan jepit rambut dan koin,” ujarnya.

3. Arti Nama Kali Cisadane

Periklanan

Mengutip situs PDAM Tirta Benteng, nama Sungai Cisadane berasal dari gabungan bahasa Sunda dan Sansekerta. Kata “Ci” dalam bahasa Sunda berarti air. Sedangkan “sadane” yang berasal dari bahasa Sansekerta berarti kerajaan. Sungai Cisadane dengan demikian diartikan sebagai air istana kerajaan.

Budayawan Tangerang Mustayah pun mengutarakan arti lain dari nama Kali Cisadane. Pria yang akrab disapa Abah Mustayah ini mengatakan, “cisadane” adalah bahasa Sunda yang berarti air yang riaknya bergejolak. Dulu, aliran air sungai sangat deras dan menimbulkan suara yang menggelegar.

4. Pemanfaatan aliran air Cisadane

Aliran air Sungai Cisadane kerap dimanfaatkan untuk menghasilkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga Tangerang. Selain itu, sungai ini juga menjadi pusat irigasi dan perlindungan banjir. Pemanfaatan Sungai Cisadane sebagai sumber air bersih dimulai pada tahun 1930-an di Hindia Belanda. Selain itu, Sungai Cisadane juga sering digunakan untuk merayakan festival-festival lokal di Tangerang, khususnya Festival Cisadane yang diselenggarakan sejak tahun 1995.

5. Coldplay membantu mengurangi jumlah sampah di Sungai Cisadane

Band asal Inggris Coldplay akan menggelar konser solo di Jakarta pada Rabu, 15 November 2023. Sebuah grup musik yang dipimpin oleh Chris Martin diam-diam menjalankan misi untuk meringankan bencana lingkungan dan menyelamatkan laut. Mereka menggandeng The Ocean Cleanup sebagai upaya mengurangi sampah di Sungai Cisadane.

Baca Juga  Usai menyambut Ganjara-Mahfud saat Kampanye Besar di Solo, artis musik ISI Surakarta meninggal dunia

Ocean Cleanup membersihkan sampah sungai Cisadane menggunakan kapal Neon Moon II. Organisasi tersebut menyatakan dukungannya kepada Coldplay di akun Instagram @TheOceanCleanup.

“@Coldplay terus mendukung misi The Ocean Cleanup untuk membersihkan lautan plastik dengan mengadopsi Interceptor kedua mereka, Interceptor 020 alias Neon Moon II, yang akan ditempatkan di Sungai Cisadane Jakarta,” demikian bunyi unggahan The Ocean Cleanup, Kamis, November. 16 2023.

PUTRI RADEN

Pilihan Editor: Pleidoi Haris Azhar, Sesuai Tuntutan Jaksa, Ambil Judul “Keluar dari Labirin Bungkam Penguasa”



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *