Ada buruh di Jakarta yang bilang, terkait UMP 2024, cukup Rp 5,067 juta?

TEMPO.CO, Jakarta – Upah minimum provinsi atau UMP Jakarta 2024 sudah tiba. Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memutuskan mengikuti pola pengaturan pengupahan pemerintah. Jadi, pada tahun depan UMP di Jakarta naik 3,38 persen menjadi Rp5.067.381.

Menurut demonstrasi massa buruh yang turun ke jalan, kenaikan tersebut tidak cukup. Permintaan yang dibawa, jika dihitung dari versi kebutuhan hidup pekerja di Jakarta, mewakili peningkatan sebesar 15 persen. Artinya, UMP impian Jakarta pada tahun 2024 adalah Rp 5,6 juta.

Di saat yang sama tuntutan kenaikan UMP sebesar 15 persen masih marak. TEMPO tanya sejumlah buruh yang keluar dari hiruk pikuk aksi demonstrasi. Pada Rabu dan Kamis, 22-23 November 2023, mereka yang bekerja sebagai karyawan perusahaan subkontraktor di lokasinya bertemu.

Ada yang menjadi pekerja cleaning service atau petugas kebersihan seperti angkutan umum yang beroperasi di Jakarta, pekerja di pusat perbelanjaan ternama di jantung kota Jakarta, atau penunjang pemeliharaan gedung di bank. Mereka semua mengaku memiliki pendapatan sekitar UMP dari tahun ke tahun.

Berikut jawaban mereka saat ditanya apakah kenaikan tahun depan menjadi Rp5.067 juta sudah cukup:

– Yang lebih penting harga kebutuhan pokok hidup tidak naik. “Sama Bagaimanapun, mendingan Hanya harga bahan pokok yang mengalami penurunan. “Sama saja kalau upah naik, tapi harga bahan baku juga naik.”

Periklanan

– Peningkatannya tidak signifikan. “Bukan “Ada yang istimewa dari UMP 2024, biasa saja.”

– Bersyukur atas kenaikannya, berapa pun nilainya. “Sangat berterima kasih Masya Allah Tabarakallah, berapa pun nominalnya, yang penting bertambah. Hanya saja, jangan bayar aku untuk naik ke pesawat, aku akan naik saja.’

Baca Juga  Warga sekitar lokasi demo Ojol diminta tidak melakukan pemesanan hingga pukul 17.00.

– Saya kurang antusias dengan pembahasan atau tuntutan UMP, karena yang penting saya bisa terus bekerja. “UMP naik, upah naik, tapi bahan pokok naik. Selagi kita bisa bekerja, mari bekerja.”

Pilihan Editor: Menu PMT Kota Depok Viral, Begini Serangan Wali Kota M Idris yang Mengkritik



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *