TEMPO.CO, Jakarta – Tahun 2023 akan menjadi musim yang hebat bagi Tim Balap Astra Honda (AHRT). Mereka berhasil membawa dua pembalap asal Indonesia menjadi juara di kompetisi balap motor kelas Asia.
Kesuksesan AHRT yang paling menonjol adalah di kelas 250cc, dimana Rheza Danica Ahrens berhasil menjuarai Asia Road Racing Championship (ARRC) Asia Production (AP) 250. AHRT pun berhasil merajai posisi tiga besar yang ditempati oleh Herjun Atna Firdaus dan Sains Utama.
Sedangkan Veda Ega Pratama berhasil menjadi juara Asia Talent Cup (ATC). Veda Pratama menjadi juara dengan koleksi 256 poin, tertinggal jauh dari Amon Odaki di peringkat kedua dengan 153 poin.
Manajer AHRT Motorsport Rizky Christanto mengatakan, kesuksesan di kelas 250cc sesuai ekspektasi. Pasalnya, persiapan tim sudah selesai.
“Sebenarnya kelas 250 itu sesuai dengan harapan kita, kita persiapkan dari awal, kenapa? Karena akan berkelanjutan mulai tahun 2022,” jelas Rizky dalam konferensi pers online, Minggu, 3 Desember 2023.
Lebih lanjut Rizky menambahkan, kemenangan musim ini merupakan hasil pemeringkatan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami mengerti ringkasan “Saat itu kami terus berusaha menjadi lebih baik lagi dan kami melakukannya di tahun 2023 dengan menjadi dominan di kelas 250cc, hingga akhirnya merebut posisi pertama, kedua, dan ketiga bagi para pebalap,” lanjutnya.
Selain AHRT leg Asia, ia juga mengantarkan Rheza meraih kemenangan di Kejuaraan Nasional Sport 250 yang digelar di Sirkuit Mandalika Lombok awal tahun lalu. Pembalap AHRT lainnya, Decksa Almer Alfarezel, juga menjadi juara Thailand Talent Cup (TTC).
Periklanan
Tak hanya di kelas Asia, AHRT juga berprestasi di ajang dunia, di mana Fadillah Arbi berhasil meraih podium teratas di seri JuniorGP Valencia pada Juli lalu.
Sedangkan di kelas Supersports 600, Mohammad Adenanta Putra menjadi pembalap AHRT teratas di peringkat 7. Fadillah Aditama yang membalap di dua seri berada di peringkat ke-14, Gerry Salim absen di seri Jepang.
Meski begitu, saat membahas susunan pemain tahun depan, AHRT mengaku sedang mencari susunan pemain terbaik. Rizky mengatakan, pihaknya sudah memiliki beberapa nama, namun keputusan akhir belum diambil.
“Ada alternatif lain perencanaan untuk line-up pebalap kami untuk tahun depan masih masuk diskusi internal dan itu belum final. “Kami selalu berusaha mencari opsi terbaik, susunan pembalap dan lain sebagainya, agar sesuai ekspektasi dan meningkatkan kemampuan setiap pembalap agar lebih kompetitif,” tutupnya.
Pilihan Editor: Ducati tidak akan mengeluarkan uang untuk gaji Marc Marquez
Ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? bergabung member.tempo.co/communitas pilih grup GoOto
Quoted From Many Source