TEMPO.CO, Jakarta -Penabuhan alat musik tradisional Sunda yaitu pes-pes dan permainan angklung membuka Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau Pimnas ke-36. Kompetisi tersebut dilaksanakan di kampus Universitas Padjadjaran Atua Buka padJatinangor, Sumedang pada tanggal 26 s/d 30 November 2023.
“Pesertanya sebanyak 2.411 orang beserta dosen pendamping 475 orang dan pejabat 117 orang,” kata Ketua Umum Pimnas 2023 Arief S. Kartasasmita pada Senin, 27 November 2023.
Menurut Arief yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, pesertanya terbagi dalam 525 kelompok Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM 2023 yang berasal dari 106 universitas di Indonesia. Yang lolos Pimnas merupakan tim hasil seleksi dari 5.102 PKM yang didanai pemerintah.
Sedangkan menurut sekretaris tim juri Pimnas Putu Gde Ariastita, jumlah peserta kompetisi tersebut mencapai 47.810. Kemudian 1.691 tim mendapat insentif atau pendanaan. Sejauh ini, sudah ada 525 kelompok PKM yang lolos ke ajang Pimnas Nasional. “Akhirnya hanya 1,1 persen yang lolos ke tahap Pimnas,” ujarnya saat sidang teknis secara daring, Minggu, 26 November 2023.
Pimnas hari pertama akan diawali dengan penilaian poster peserta oleh juri. Sedangkan lomba inti dimulai pada Selasa, 28 November 2023 yaitu presentasi hasil karya ilmiah.
Peserta lomba Pimnas merupakan kelompok mahasiswa penerima dana Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM 2023. Kampusnya antara lain UGM, IPB, ITS, UPI, Unpad, ITB, UI dan beberapa kampus politeknik negeri. Dari kampus swasta seperti Universitas Muhammadiyah di berbagai daerah, Universitas Gunadarma, Unjani, Satya Wacana, Telkom University dan Pertamina.
Periklanan
Kategori lomba presentasi berdasarkan beberapa bidang yaitu Penelitian Eksakta, Penelitian Sosial Humaniora, Kewirausahaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Inisiatif Kreatif, Karya Inovatif, Video Ide Konstruktif dan Ide Futuristik Tertulis (PKM-GFT) .
Tim terbaik akan mendapatkan hadiah setara emas, perak, dan perunggu berdasarkan hasil yang diperoleh dari panel juri. Selain itu, terdapat penghargaan Peserta Favorit bagi tim yang tidak menjadi pemenang. Sedangkan pemenang umum akan ditentukan berdasarkan nilai Pimnas tertinggi yang diperoleh kontingen universitas peserta.
Kegiatan Pimnas dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Bakat Indonesia bekerja sama dengan Unpad, Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan, serta Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. Pimnas yang lahir dari Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Tulis Inovatif Produktif Mahasiswa (LKIP) pertama kali diselenggarakan di Universitas Indonesia pada tahun 1988.
Pilihan Editor: Tokoh Yulion, bocah Papua yang menyisihkan beasiswa untuk membantu anak-anak di pedalaman
Quoted From Many Source