Berkat Inovasi Berkelanjutan, Kelawi menerima Penghargaan BRILIAN Green Village

INFORMASI BISNIS – Desa Kelawi di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Bandar Lampung mendapat penghargaan Desa BRILIAN Hijau 2023. Potensi wisata juga dimaksimalkan oleh masyarakat yang juga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendongkrak perekonomian. Beberapa UMKM yang ada di Desa Kelawi adalah UMKM jajanan ikan teri dan kerajinan berbahan dasar bank sampah.

“Desa Kelawi bekerja sama dengan BRI untuk mengatasi permasalahan sampah dengan mendirikan bank sampah. “Dari situlah sampah plastik yang berasal dari laut dikembangkan melalui bank sampah,” kata Ketua BUMDes Kelawi Mandiri, Rian Haikal.

Berkat kerja sama tersebut, aktivitas perekonomian masyarakat Desa Kelawi meningkat. Selain itu, program ini pada akhirnya dapat meningkatkan kebersihan, keamanan dan kenyamanan di desa wisata Kelawi.

“Jadi ada peningkatan ekonomi dari bank sampah dari pengolahan sampah. “Dan dananya masuk ke rekening masing-masing nasabah bank bekas dan langsung disetorkan ke BRI,” ujarnya.

Desa Kelawi merupakan desa yang berhasil melakukan inovasi dan keberlanjutan dalam mengembangkan pariwisata lokal. Desa yang baru dibuka pada tahun 2000 ini memiliki potensi alam, ekonomi, dan wisata yang besar.

Desa Kelawi cukup ramai dan banyak wisatawan yang mengetahuinya karena keindahan salah satu pantainya yaitu pantai Minang Rua. Desa Kelawi memiliki garis pantai yang relatif panjang yaitu 9,8 km. Berkat garis pantainya yang panjang, Desa Kelawi mempunyai potensi wisata bahari yang beragam.

Desa Kelawi tidak hanya memiliki pantai yang eksotis, tetapi juga Green Canyon, Taman Bawah Laut, Air Terjun Jamara, Air Terjun Khaja Saka, Batu Alif, dan Gua Lalay. ada beberapa tempat melompat yang dapat memacu adrenalin bagi wisatawan yang menyukai wisata ekstrim. Seluruh pantai di Desa Kelawi dikelola di bawah pengawasan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kelawi Mandiri bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Baca Juga  Liburan ke Bandung minggu ini akan berlangsung Festival Tahu dan Karnaval Budaya Asia Afrika

Desa Kelawi juga memiliki daya tarik agrowisata yang kuat. Pasalnya desa ini terkenal dengan varietas alpukat dan pisangnya yang sudah memiliki hak paten dan sertifikasi. Bahkan, varietas alpukat dikonsentrasikan menjadi produk andalan Desa Kelawi.

BUMDes Kelawi Mandiri telah memaksimalkan potensi agrowisata varietas alpukat yang banyak diminati pasar. Salah satunya adalah program “1 kepala keluarga (head of family), 2 pohon alpukat”.

“Melalui program ini, setiap keluarga diminta menanam dua bibit alpukat. Dan untuk membantu taman kanak-kanak, dia juga membekalinya dengan pemerintah kota rumah kaca. “Alpukat kami tanam secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan pasar,” kata Rian Haikal.

Ada produk agrowisata lainnya seperti olahan pisang dan produk ikan teri. Kedua produk ini terus dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM di Desa Kelawi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Desa Kelawi, kata Haikal, juga menerapkan digitalisasi untuk memudahkan seluruh transaksi di setiap destinasi wisata sejak awal penjualan tiket dan pembayaran cashless BRI QRIS dengan tenant UMKM.

“Berkat digitalisasi ini, pemilik usaha dapat dengan mudah melihat ringkasan transaksi keuangan. “Mereka juga bisa melihat berapa banyak uang yang masuk dan keluar, serta berapa sisa uang di tabungan,” ujarnya.

Direktur Bisnis BRI Micro Supari mengatakan Desa BRILIAN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan untuk menciptakan pola dalam pembangunan desa yang digagas BRI sebagai wujud agen pembangunan di desa berkembang. Hingga akhir tahun 2023, terdapat 3.178 desa yang mendapat izin desa BRILIAN.

Program Desa BRILIAN merupakan pemberdayaan ekosistem desa dengan 4 pilar utama sebagai indikator keberhasilan utama pemberdayaan yaitu keberlanjutandigitalisasi, inovasi dan optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

“BRI memiliki konsep pemberdayaan UMKM secara end to end yaitu pemberdayaan mulai dari tahap akar rumput hingga pengembangan platform digital yang dapat menjadi solusi pengembangan ekosistem UMKM. “Tujuannya untuk memastikan UMKM berdaya saing dan mampu beradaptasi dengan pasar,” kata Supari.

Baca Juga  Pratinjau dan jadwal perempat final Piala Dunia FIFA U-17 Prancis v Uzbekistan 2023 Sabtu sore, 25 November



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *