TEMPO.CO, Jakarta – Kurangnya beras di kalangan penjual modern memang menjadi permasalahan pelik bagi warga masa kini. Salah satunya dirasakan Tuti Diah, warga DKI Jakarta, yang belakangan ini kesulitan mencari beras.
Awalnya, ia tetap tenang saat mendengar ada masalah kekurangan beras premium, karena menurutnya masalah tersebut tidak akan berdampak pada dirinya. Namun saat masuk ke aplikasi belanja online yang biasa ia gunakan untuk membeli beras, ia langsung ciut.
Banyak merek beras yang biasa muncul kini sudah tidak tersedia lagi. Tak bisa belanja online, Tuti bergegas ke supermarket Superindo di Kalimalang, Jakarta Timur. Ia tak mau ambil risiko mencari beras di pedagang kecil.
Namun, ia harus merelakan ritel modern karena tidak dapat menemukan beras yang dicarinya. Tuti yang sudah berkali-kali melewati lorong makanan di Superindo, masih belum menemukan beras kualitas premium dalam kemasan 5 kg yang diinginkannya.
“Tapi berasnya tidak ada. Kalau ada, itu beras organik, harganya mahal sekali,” kata Tuti laju, Kamis, 15 Februari 2024.
Padahal, menurut dia, stok berasnya berjejer rapi ritel modern Itu. Namun kali ini stok berasnya benar-benar kosong.
Tuti penasaran dan bertanya kepada kasir. Menurut kasir, pihak supermarket meminta pengiriman beras tersebut pada minggu ini. tapi belum terkirim.
Akibatnya Tuti harus mencari toko lain untuk membeli beras. Terakhir, ia mendapatkan beras dari pedagang beras di Rumah Beras Daya Tani yang berada di dekat rumahnya. “Harga beras sama seperti beli online, hampir Rp 80.000,” ujarnya.
Di agen tersebut, dia melihat tumpukan karung beras berlogo Bulog. Saat ditanya, kasir menjawab, sekarung beras ukuran 50 kilogram harganya Rp 725.000.
Periklanan
Berdasarkan pelacakan Tempo Saat ini, banyak toko ritel modern di Kota Jakarta Selatan yang stok berasnya kosong. Salah satunya di Alfamidi Super Bangka Raya, Mampang Prapatan.
Beras di minimarket ini tidak ada, baik merek SPHP premium maupun medium. “Tidak ada, semuanya kosong,” kata salah satu polisi yang menata rak.
Hal serupa terjadi di Indomaret Point Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rak-raknya tidak memajang nasi premium atau medium, hanya nasi merah, nasi porang, nasi jagung, dan nasi singkong.
“Pengiriman hari ini, hanya berasnya yang belum sampai,” kata kasir setempat.
Konsumen juga sebelumnya berbicara tentang kekurangan beras di ritel modern. Seorang perempuan bernama Suryani mengatakan, pasokan beras di Indomaret di Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur masih ada, namun terbatas.
“Saya baru sampaikan, tetangga yang berbelanja di beberapa pengecer lain mengaku kehabisan stok beras premium,” kata Suryani. TempoSabtu, 10 Februari 2024.
Pilihan Redaksi: Harga Beras Hampir Rp 700 Ribu per Kantong, Pedagang Warteg: Semua Teriak
Quoted From Many Source