Dewan Perwakilan Rakyat AS memakzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri, pemecatan kedua dalam 250 tahun

TEMPO.CO, Jakarta – Dewan Perwakilan Amerika Serikat (Dewan Perwakilan Rakyat AS) menuduh Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkasyang dituduh melalaikan tugas menjaga perbatasan AS-Meksiko di selatan negara itu.

Usulan yang diputuskan melalui pemungutan suara pada Selasa itu disetujui oleh 214 anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS dan 213 menolaknya.

“Alejandro Mayorkas pantas untuk dimakzulkan, dan Kongres AS memiliki kewajiban konstitusional untuk melakukan hal tersebut,” kata Ketua DPR AS Mike Johnson dalam sebuah pernyataan.

“Ibarat deklarasi perang, pemakzulan bisa disebut sebagai kewenangan terbesar yang dimiliki Dewan Perwakilan Rakyat AS,” kata politisi Partai Republik itu.

Namun, para kritikus mengatakan upaya pemakzulan di DPR AS terjadi meskipun tidak ada bukti adanya kesalahan serius yang membuat Mayorkas layak untuk dimakzulkan. Mereka pun menyebut upaya tersebut murni aksi politik.

Mayorkas menjadi anggota kedua pemerintah AS yang didakwa dalam 250 tahun sejarah negara tersebut. Satu-satunya menteri AS lainnya yang dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS adalah Menteri Perang William Belknap pada tahun 1876 karena skandal suap.

Presiden Joe Biden mengkritik anggota DPR dari Partai Republik yang mendukung pemakzulan sebagai “tindakan bias yang sangat inkonstitusional.”

“Melepaskan solusi spesifik ketika rakyat benar-benar membutuhkannya karena intrik politik bukanlah hal yang diharapkan rakyat Amerika dari para pemimpinnya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Periklanan

“Kongres AS harus bertindak untuk memberi saya, Menteri Mayorkas, dan pemerintahan saya alat dan sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi situasi di perbatasan,” tegasnya.

Setelah DPR AS gagal menyepakati kesepakatan untuk memperketat keamanan perbatasan pekan lalu, Partai Demokrat mengatakan lawan mereka di DPR, Partai Republik, tidak punya keinginan untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan hanya menggunakan isu tersebut sebagai kampanye politik.

Baca Juga  Indonesia meresmikan layanan e-paspor di KJRI Sydney

Menyusul pemakzulan Mayorkas, Senat AS, yang dikuasai Partai Demokrat, kembali menggelar sidang. Menyusul hasil pemungutan suara di DĽR, Senat akan membahas dakwaan walikota.

Namun, sebagian besar senator tidak menunjukkan minat untuk melanjutkan proses tersebut. Pemimpin Partai Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer, juga menyebut pemecatan Mayorkasova adalah “palsu”.

Kiat Editor: Joe Biden Memilih Pria Latin untuk Menjadi Kepala Keamanan Dalam Negeri

ANATOLIA | AL-JAZEERA



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *