Distribusi nyamuk ber-Wolbachia untuk pemberantasan DBD di Jakarta Barat dijadwalkan pada awal Desember

TEMPO.CO, Jakarta – Penyebaran nyamuk pembawa bakteri Wolbachia Sebab, program pemberantasan demam berdarah dengue (DBD) masih menunggu persetujuan Wali Kota Jakarta Barat dan Kementerian Kesehatan. Rencananya penyebaran bakteri Wolbachia akan dilakukan pada awal Desember 2023 melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat.

Insya Allah bisa segera selesai dan seluruh rencana bisa keluar pada awal Desember, kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, dilansir Antara.

Pemkot Jakarta Barat masih menyelesaikan desainnya nota kesepahaman antar walikota Jakarta Barat dengan Kementerian Kesehatan. Saat ini, pihaknya telah melakukan upaya-upaya suportif untuk menyamakan persepsi Wolbachia di kalangan camat, lurah, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

“Pada dasarnya, kami akan membuat ember berisi telur nyamuk yang mengandung Wolbachia,” ujarnya.

Ember berisi nyamuk pembawa bakteri Wolbachia akan ditempatkan di sekolah, perkantoran, apartemen, dan beberapa tempat lain di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Periklanan

Ia mengatakan, kasus DBD di Jakarta Barat pada Januari hingga Agustus 2023 mengalami naik turun namun cenderung menurun. “Januari ada 132 kasus, Februari 94 kasus, Maret 105 kasus, April 125 kasus, Mei 95 kasus, Juni 80 kasus, Juli 66 kasus, dan Agustus 39 kasus,” kata Erizon.

Melaksanakan program mitigasi demam berdarah Menurut dia, hal ini memerlukan dukungan pemangku kepentingan daerah dan SKPD terkait.

Erizon mengungkapkan pengobatan nyamuk Wolbachia untuk demam berdarah terbukti efektif 87 persen saat diuji di Sleman, Bantul, dan Yogyakarta. Selain Kembangan di Jakarta Barat, Kementerian Kesehatan juga akan melepas nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia di empat kota lainnya.

Pilihan Redaksi: Menjelang puncak musim hujan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi DBD

Baca Juga  10 kota ramah vegan di dunia dari London hingga Lisbon



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *