Dosen Politik UPN ini menyebut pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk dan paling menakutkan

TEMPO.CO, Jakarta – dosen ilmu politik Universitas Pembangunan Nasional atau UPN Veteran di Jakarta Damar Juniarto mengaku khawatir dengan keadaan demokrasi yang menantinya Pemilu 2024. Bahkan, ia menilai pemilu 2024 adalah pemilu terburuk dan paling menakutkan.

Hal itu disampaikan Damar usai menyerukan pertahanan negara untuk menyelamatkan demokrasi dan pemilu yang adil di depan gedung rektorat, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Februari 2024.

“Dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya, maupun yang kita lihat saat ini, pemilu inilah yang menurut saya pribadi paling buruk dan menakutkan karena kita berada di level terbawah,” kata Damar.

Pendiri Pusat Informasi Kecerdasan Buatan dan Teknologi untuk Demokrasi ini mengatakan, dirinya belum pernah melihat kondisi sebesar ini dalam beberapa tahun terakhir.

“Mungkin terakhir tahun 1999 dan muncul lagi, artinya ini benar-benar kerusuhan yang ditakutkan masyarakat, kalau tidak dipertahankan dan diungkap di kampus akan keluar jalur dan kembali ke zaman otoritarianisme, katanya. Damar.

Ditegaskannya, penting bagi semua orang untuk memahami bahwa ini bukan soal didukung atau tidaknya akademisi, tapi intinya menyelamatkan negara Indonesia dari kemungkinan kembali ke otoritarianisme.

Periklanan

“Saya tegaskan kembali, kepentingan kita bersama adalah melindungi NKRI, bukan melindungi kepentingan sekelompok pihak atau suatu keluarga,” kata Damar.

Damar Juniarto diketahui menjadi salah satu panelis yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Debat Capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan pada Minggu, 4 Februari 2024.

Diskusi tersebut mencakup berbagai topik mulai dari pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, budaya, teknologi informasi, jaminan sosial dan inklusi.

Pilihan Redaksi: UPN Civitas Akademika Veteran Jakarta Keluarkan 4 Seruan Selamatkan Demokrasi

RICKY JULIANSYAH

Baca Juga  3 berita teratas hari ini: Indonesia dan Australia meluncurkan program kemitraan pendidikan INOVASI tahap ketiga



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *