TEMPO.CO, tangerang – Manajer sekolah internasional Bines Sekolah yang terletak di Jalan Lengkong Karya no. 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, ia enggan bertemu usai kejadian perundungan tersebut. Sekolah luar biasa di dekat pemukiman penduduk ini masih aktif sampai sekarang.
Sebelumnya, informasi soal perundungan di SMA Binus viral setelah diunggah akun @BosPurwa di media sosial X. Ia mengatakan, intimidasi kejadian di SMA Binus Serpong Tangerang yang menimpa seorang siswi yang dipukuli puluhan kakak kelasnya hingga masuk rumah sakit.
Pelaku diduga merupakan anak-anak selebritis. “Mereka adalah anak-anak selebriti dan yang paling menakutkan adalah mereka terkena luka bakar akibat rokok!” tulis akun @BosPurwa, dilansir Senin 19 Februari 2024.
Beberapa jam kemudian, ia mengunggah beberapa foto korban yang dirawat di rumah sakit. Peristiwa kekerasan tersebut terjadi pada 2 Februari 2024 dengan 40 orang saksi yang terdiri dari junior di sekolahnya.
Pantauan Tempo di sekolah tersebut, masih ada beberapa kegiatan yang berlangsung di sekolah tersebut. Kendaraan mewah terlihat datang dan pergi.
Namun petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya tidak mengizinkan wartawan masuk dan menemui kepala sekolah untuk mengonfirmasi kejadian tersebut. intimidasi .
Periklanan
Maaf, kami hanya petugas. Belum ada yang bertemu, ujarnya, Senin, 19 Februari 2024.
Saat ditanya soal surat berbahasa Inggris yang beredar di media sosial terkait klarifikasi SMA Binus Serpong, polisi tak mengizinkan mereka bertemu dengan pihak manajemen. “Saya, apa yang harus saya lakukan? Saya ke bos dulu, saya konfirmasi dulu,” ucapnya.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Sidang Praperadilan Pertama Aiman Witjakson, Kuasa Hukum Penyitaan Ponsel dan Akun Instagram
Quoted From Many Source