TEMPO.CO, Jakarta – Dokter Spesialis Hematologi dan Onkologi Anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr. dr. Murti Andriastuti, Sp.A(K), menyebutkan pentingnya mengenali gejala kanker pada anak agar dapat dideteksi dan diobati sejak dini.
“Angka kejadian kanker masa kecil “Hanya 5 persen dari keseluruhan angka kejadian, tapi sel kanker ini cepat menyebar sehingga harus segera diobati,” ujarnya dalam diskusi online, Kamis, 15 Februari 2024.
Ia mengatakan, secara umum kanker pada anak terbagi menjadi dua kategori, yakni kanker darah dan kanker padat (tumor). Kanker darah dapat berupa kelainan pembentukan sel darah di sumsum tulang, seperti leukemia atau limfoma. Leukemia adalah kanker yang menyerang darah dan sumsum tulang, sedangkan limfoma adalah kanker yang menyerang kelenjar getah bening.
Murti menjelaskan, anak yang menderita kanker darah bisa mengalami gejala seperti demam, infeksi, bahkan pendarahan. Dalam beberapa kasus, kanker darah juga menyebabkan nyeri tulang dan pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, anak yang mengalami gejala tersebut belum tentu menderita kanker darah.
“Gejalanya tidak spesifik dan cukup sulit dikenali. Oleh karena itu, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan laboratorium lagi untuk mengetahui apakah ini benar-benar gejala kanker,” jelas ahli hematologi dan onkologi anak ini.
Periklanan
Jenis tumornya
Murti juga menjelaskan, tumor padat yang dapat terjadi pada anak antara lain tumor otak, tumor mata kepala dan leher, kanker ginjal, kanker tulang, dan kanker hati. Gejala tumor padat antara lain adanya benjolan pada area organ tubuh yang terkena kanker.
Benjolan yang mengarah pada kanker, kata dia, biasanya tumbuh dengan cepat, membesar dengan cepat, dan disertai gejala lain seperti penurunan berat badan karena nafsu makan yang menurun. Gejala lain mungkin termasuk perut membesar, mata melotot, dan pembengkakan pada leher atau tulang.
“Jika Anda melihat gejala-gejala tersebut, apalagi anak terlihat pucat dan tidak aktif, sebaiknya segera bawa ke dokter. Jika terlambat, perlu penanganan klinis terlebih dahulu dan itu akan memperlambat pengobatan kankernya,” jelasnya.
Pilihan Editor: Apa yang perlu dilakukan orang tua jika anaknya mengalami gangguan makan
Quoted From Many Source