Hamas memburu tentara Israel di kota-kota utama Gaza

TEMPO.CO, Jakarta – kelompok militan Palestina, Hamasmereka terus menyerang pasukan Israel pada hari Minggu, 4 Januari 2024, di dua kota utama di Jalur Gaza Gaza. Hamas telah mengambil kendali atas tank-tank tersebut, sebuah tanda bahwa Gaza belum jatuh ke tangan Israel.

Hampir empat bulan setelah perang, yang dipicu oleh serangan mematikan terhadap Israel oleh militan Palestina, pertempuran masih berlangsung di Kota Gaza di utara daerah kantong padat penduduk dan di Khan Younis di selatan.

Israel mengatakan pekan lalu bahwa fokus utamanya sekarang adalah Rafah di perbatasan selatan dengan Mesir. Akibatnya, ratusan ribu warga sipil Palestina yang meninggalkan rumah mereka di tempat lain dan mengungsi di Rafah terancam.

Serangan Israel ke Rafah juga menimbulkan kekhawatiran di Kairo. Mesir telah menyatakan tidak akan menerima pengungsi Palestina memasuki negaranya. Tujuannya agar wilayah Palestina di Rafah tidak diduduki Israel secara permanen.

Namun seorang pejabat Israel mengatakan tentara akan berkoordinasi dengan Mesir dan mencari cara untuk mengevakuasi sebagian besar pengungsi di utara sebelum mereka mencapai pantai di Rafah.

Warga Palestina melaporkan tank Israel melakukan penembakan dan serangan udara di Rafah. Israel menyerang Rafah dan membunuh dua gadis di sebuah rumah.

Israel melancarkan serangan udara saat pelayat mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anak yang meninggal. Menurut seorang kerabatnya, Mohammed Kaloub, serangan udara tersebut menghantam sebuah ruangan yang penuh dengan perempuan dan anak-anak di lingkungan al-Salam di Rafah.

Periklanan

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, dari pagar kawat hingga pagar kawat (di perbatasan utara-selatan), tidak ada tempat yang aman,” katanya kepada Reuters.

Baca Juga  Terkait perdebatan calon presiden dan wakil presiden, timnas AMIN menyebut KPU mengambil keputusan secara sepihak

Setelah penarikan sebagian dari Kota Gaza dalam beberapa pekan terakhir yang memungkinkan beberapa warga untuk kembali dan membersihkan puing-puing, pasukan Israel telah meningkatkan serangan mereka. Pada hari Minggu, serangan udara menjelang fajar menghancurkan beberapa gedung bertingkat, termasuk proyek perumahan yang didanai oleh Mesir.

Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh tujuh militan Hamas dan menyita senjata di Gaza utara. Radio militer Israel mengatakan tentara di daerah tersebut berusaha menerobos dua bunker Hamas, sebuah misi yang menurut mereka akan berlangsung selama dua minggu karena perlawanan dari faksi Islam.

Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa lebih dari 27.300 warga Palestina telah dipastikan tewas sejak perang. Mereka mengatakan 70 persen korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Ribuan lainnya dikhawatirkan hilang di tengah reruntuhan.

Reuters

Pilihan Editor: Malaysia menangkap 41 pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari pusat penahanan imigrasi



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *