TEMPO.CO, Jakarta – Sudah berpisah atau bercerai namun masih menjalin hubungan dengan mantan sehingga menyulitkan putus? Mungkin ada beberapa alasan mengapa Anda tetap bersama mantan kekasih atau pasangan.
emosional, putus dengan Memang bukan perkara mudah, apapun pemicunya. Anggap saja alasan putusnya hubungan cinta Anda dengan pasangan terlalu sulit untuk dijelaskan hingga muncul pertanyaan: “Bisakah kita menjadi teman baik?” Itu mungkin jika Anda mencobanya. Pertanyaan sebenarnya adalah, apakah ini ide yang bagus?
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Hubungan pribadiPara ilmuwan melakukan dua percobaan untuk mengetahui alasan di balik semua ini, katanya Kebugaran untuk pria. Dalam percobaan pertama, sekitar 170 wanita dan 110 pria ditanyai pertanyaan untuk menebak mengapa pasangan yang memutuskan untuk mengakhiri suatu hubungan mungkin masih berteman dan seberapa besar kepuasan atau ketidakpuasan setelah putusnya hubungan dapat memprediksi keberhasilan hubungan platonis atau persahabatan antara dua orang. . Laki-laki dan perempuan, laki-laki dan perempuan, saling menjaga, saling menjaga tanpa terpengaruh nafsu atau hasrat seksual.
Dalam percobaan kedua dengan jumlah peserta yang lebih banyak, 300 perempuan dan 250 laki-laki menjawab pertanyaan yang sama untuk menebak motif persahabatan mereka setelah putus cinta. Kuesionernya berhasil, tetapi persahabatannya tidak. Para peneliti kemudian menemukan empat alasan utama mengapa manusia bisa melakukan hal tersebut berteman dengan mantan pacar.
Nilai
Selain menghormati diri sendiri, Anda juga ingin memberikan dukungan emosional dan rasa aman.
Dia sempat membuka rekening bersama
Ditambah lagi, ada diskon keanggotaan klub untuk membawa teman atau keluarga. Keuangan adalah alasan yang kuat.
Periklanan
Merawat
Kekhawatiran yang cukup besar menjadi alasan tiga orang memutuskan untuk berteman dengan mantan pasangannya. Terkadang ada keinginan terpendam untuk mengunjungi mantan pacar atau setidaknya menghubunginya, menanyakan kabar, pekerjaan, dan hal lain yang sedang dia lakukan.
Nyaman
Perasaan ini sering kali menghalangi orang untuk mengakhiri hubungan sepenuhnya dan berharap untuk kembali ke suatu hubungan, setidaknya hubungan persahabatan. Tak heran jika persahabatan yang didasari hal-hal di atas bertahan lebih lama karena kedua belah pihak merasa aman, nyaman, dan bahagia.
“Namun, jika mereka memutuskan untuk berteman dan salah satu pihak masih memendam rasa benci, cemburu atau sakit hati, persahabatan tersebut tidak akan bertahan lama,” jelas peneliti.
Pilihan Editor: Temui mantan pacar secara acak, apa yang harus kamu lakukan?
Quoted From Many Source