Kodam Udayana mencari perdamaian dalam penyerangan terhadap 15 TNI

TEMPO.CO, Jakarta – Markas Besar Distrik Militer (Kodam) IX/Udayana TNI TNI AD mencari cara damai untuk menyelesaikan permasalahan antara kelompok pemuda dengan anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama dalam insiden tersebut menyerang di lapangan futsal Kerobokan, Badung, Bali. Komandan Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Infantri Agung Udayana mengatakan, ketenangan ini diupayakan Kodam Udayana setelah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap anggota TNI dan terduga pelaku yang saat ini masih diperiksa penyidik ​​Reskrim Polres Badung.

Rencananya siang ini (Jumat 9/2) akan dilakukan mediasi dan perjalanan damai. Kemarin (Kamis 8/2) kami diinterogasi warga sipil dan tentara di polsek, juga diperiksa polisi militer, akhirnya keduanya sepakat. untuk berdamai dengan perjalanan keluarga.” kata Kapendam Udayana, dilansir Antara, Jumat, 9 Februari 2024.

Kolonel Agung mengatakan, komandan satuan akan mewakili militer untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Menurut dia, berdasarkan temuan lapangan dan informasi kedua belah pihak, kejadian tersebut terjadi akibat kesalahpahaman hingga berujung pada upaya penyerangan.

“Temuan di lapangan ditemukan adanya kesalahpahaman, sehingga terjadi dua kali komunikasi pemuda, satu acak, satu militer dan satu sipil. dikatakan.

Kapendam Udayana mengatakan, kejadian tersebut telah menjadi perhatian Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi. Menurut Udayan, Pangdam Harfendi melihat kejadian tersebut lebih manusiawi dan menyeluruh sehingga tidak terjadi perpecahan atau konflik berkepanjangan mengingat hari pemilu sudah sangat dekat.

Pangdam Harfendi menilai upaya perdamaian tersebut merupakan langkah strategis untuk meminimalisir terjadinya konflik sosial menjelang hari pemungutan suara Pilpres 2024. Pangdam Udayana Harfendi bahkan mengeluarkan perintah kepada seluruh jajaran agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut dan tidak mengaitkannya dengan pihak lain. insiden dengan gerakan politik tertentu.

Baca Juga  Panen Kontroversi, Berikut Berbagai Reaksi Jokowi yang Sebut Presiden Boleh Berkampanye dan Ikut Serta

Periklanan

“Panglima berpesan untuk menghindari konflik fisik atau konflik dengan masyarakat. Panglima mengingatkan secara lisan dan tertulis, serta surat yang mengatasnamakan Panglima, untuk mengantisipasi agar kejadian seperti itu tidak masuk ke ranah politik. , seolah-olah ini mengarah ke, ” katanya.

Pangdam Udayana pun berharap kejadian ini tidak berdampak pada kondisi pariwisata Bali yang berangsur membaik pada awal tahun 2024. Adapun Serda STV yang menjadi korban penyerangan telah keluar dari rumah sakit dan kembali menjalankan tugasnya seperti biasa di unitnya.

Sebelumnya, penyerangan anggota Raider 900 yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal terjadi pada Rabu malam, 7 Februari 2024 di Arena Futsal Big Ball Jalan Raya Kerobokan, Kabupaten Badung. Dalam kejadian tersebut, sekitar 30 pemuda tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota TNI yang berada di lapangan futsal.

Akibatnya, salah satu anggota TNI, Serda STV mengalami luka-luka. Polres Badung yang menangani kasus tersebut telah menangkap 10 orang terduga pelaku. Dari pemeriksaan tersebut, Polres Badung menetapkan enam tersangka.

Pilihan Editor: Polisi di Bali menangkap 6 tersangka penyerangan 15 prajurit TNI



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *