Kondom membantu mencegah infeksi menular seksual hingga 90 persen

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Prambudi mengatakan pemanfaatannya sebuah kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi seksual menularsebesar 80 hingga 90 persen.

“Dengan menggunakan kondom, kita dapat mencegah HIV dan penyakit menular sebesar 80 hingga 90 persen. Tingkat efektivitasnya tinggi asalkan kondom digunakan dengan benar dan tepat,” kata Imran pada acara Sutra 003 di Jakarta, Selasa. 20 2024.

Ia menjelaskan, tindakan preventif dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit menular seksual lainnya dan merupakan upaya melindungi kesehatan reproduksi baik pria maupun wanita.

Menurut data Kementerian Kesehatan, ada sekitar 4.000 kasus per bulan HIV baru di Indonesia. Penyebabnya sebagian besar adalah penyakit menular seksual. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran khususnya di kalangan pria untuk menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi yang aman demi alasan kenyamanan saat berhubungan intim.

Selain sebagai alat kontrasepsi, kondom efektif mencegah kehamilan dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program keluarga berencana (Keluarga Berencana).

Periklanan

Imran juga mengapresiasi upaya pihak swasta dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi dan dampak negatif jika tidak menggunakannya. Ia menegaskan, hubungan seksual membutuhkan tanggung jawab terhadap kesehatan pasangan dan mempunyai konsekuensi seperti risiko kehamilan jika sperma bertemu dengan sel telur.

Imran juga menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada pasangan muda mengenai penggunaan kondom, karena hubungan seksual merupakan komitmen jangka panjang yang perlu direncanakan secara matang.

Kondom tidak hanya menjadi salah satu alternatif untuk mencegah kehamilan dan penyakit, namun juga menjadi pilihan bagi wanita yang tidak bisa menggunakan metode kontrasepsi hormonal seperti suntik atau pil. Hal ini mencerminkan pentingnya kesetaraan gender dalam tanggung jawab keluarga berencana, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab perempuan tetapi juga laki-laki.

Baca Juga  Tak hanya susu hewani, berikut 10 sumber kalsium lainnya

Pilihan Editor: Ini adalah kondom rasa Nasi Lemak buatan Karex



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *