Luhut mengaku sudah bertemu dengan seluruh calon presiden dan menyebut hanya Prabowo yang ingin melanjutkan program Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dukungannya terhadap paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Melalui unggahan Instagram pribadinya, Luhut mengaku telah bertemu dengan seluruh calon presiden dan wakil presiden atau capres-cawapres sebelum memutuskan dukungannya.

Luhut mengatakan Indonesia perlu kesinambungan dengan program-program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. “Pembahasan ini saya bawa dan tawarkan beberapa kepada capres dan cawapres, namun yang merespon sangat positif dan langsung dengan tindakannya adalah Pak Prabowo,” kata Luhut pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Usai berdiskusi, kata Luhut, Prabowo datang dan mengirimkan timnya ke Luhut. Lalu, Prabowo menyampaikan kepada Luhut bahwa program Jokowi seperti hilirisasi harus terus dilanjutkan. Inilah alasan Luhut mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.

Menurut Luhut, banyak program pemerintah saat ini yang tidak bisa diselesaikan di era Presiden Jokowi. Misalnya saja program lanjutan rumput laut yang menurutnya telah berjalan dengan penelitian selama empat tahun. Oleh karena itu, menurutnya keberlanjutan adalah kuncinya.

Dengan komitmen keberlanjutan tersebut, Luhut yakin Indonesia hanya mampu menghadapi bonus demografi dan keluar dari situ jebakan pendapatan menengah atau jebakan pendapatan menengah. “Saya pribadi memilih Pak Prabowo karena alasan yang sangat sederhana yaitu keberlanjutan,” kata Luhut.

Periklanan

Luhut juga kembali menegaskan, prestasi Jokowi kini diakui dunia. Menurutnya, banyak tokoh dunia yang mengapresiasi pencapaian perekonomian Indonesia dan kemampuan Jokowi dalam menavigasi kesulitan perekonomian global saat ini.

Karena itu, Luhut menilai perubahan kebijakan justru akan menghambat cita-cita Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2030. “Tidak ada perubahan, perubahan dimulai lagi dari awal,” ujarnya. “Saya menghabiskan 10 tahun menjadi asisten presiden, kepala presiden, dan menteri di berbagai posisi, itu tidak mudah. ​​Ngomong-ngomong, itulah yang saya coba lakukan.”

Baca Juga  Marc Marquez Terjatuh, Jorge Martin Juara Sprint Race MotoGP Spanyol 2024

Pilihan Redaksi: SP Indofarma menghimbau Erick Thohir menyelamatkan perusahaan dan memenuhi hak-hak karyawan



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *