TEMPO.CO, Jakarta – Tuti Diah- bukan nama sebenarnya, saya kesulitan menemukannya beras. Karena ada stok beras pengecer Langganan Superindo Kalimalang Jakarta Timur kosong.
“Berasnya tidak ada sama sekali,” kata Tuti dalam laporan tertulisnya TempoKamis, 15 Februari 2024.
Sebenarnya, katanya, biasanya kaldu nasi disortir secara eceran. Tapi kali ini benar-benar kosong dan yang ada hanya beras organik kemasan plastik vakum yang lebih mahal.
Tuti bertanya pada kasir. Menurut kasir, stok beras sudah kosong sekitar seminggu. Supermarket pesan nasi, tapi belum diantar.
Akibatnya Tuti harus mencari toko lain untuk membeli beras. Ia akhirnya mendapatkan beras di salah satu Rumah Beras Daya Tani yang merupakan hasil kerja sama BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan pihak swasta.
Berdasarkan pelacakan Tempo pada hari Kamis, stok beras di banyak toko ritel modern di Kota Jakarta Selatan kosong. Khususnya di Alfamidi Super Bangka Raya, Mampang Prapatan dan Indomaret Fresh Ampera, Pasar Minggu.
Di dua minimarket, tidak terlihat beras di konter, baik merek SPHP premium maupun medium. Yang ada hanya pengganti nasi seperti nasi merah, nasi porang dll.
Ekonom Pusat Reformasi Ekonomi atau Inti Indonesia Eliza Mardian mengatakan, dana bantuan pangan alias bantuan pangan keluar Asisten sosial Pada awal tahun, pemerintah mengurangi stok beras pemerintah Perum Bulog (CBP) menjadi sekitar 1,18 juta ton.
“Dengan saham-saham seperti itu, kemampuan pemerintah dalam menstabilkan harga menjadi kurang sehingga mengakibatkan harga stabil,” kata Eliza. TempoKamis.
Ekonom Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menduga minimnya beras premium di ritel modern disebabkan kebijakan harga maksimal alias HET beras. Menurut dia, mengingat harga beras saat ini terus naik dari tingkat panen gabah kering (GKP), hal itu menjadi tidak menarik.
“Bahkan akan merugikan jika pengecer modern harus menjual beras premium dengan HET,” kata Yusuf kepada Tempo.
Berikutnya: Pengecer kesulitan mendapatkan stok beras premium
Quoted From Many Source