TEMPO.CO, Jakarta – Saat harga beras melonjak tinggi, jagung bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat dan makanan pokok. Terlepas dari metode pengolahannya, jagung manis baik untuk kesehatan karena mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin C, magnesium dan asam folat.
Tidak hanya bisa membuat nasi jagung, salad, dan sup, jagung juga bisa dimakan langsung matang dengan tunggulnya. Namun jika ingin mengawetkannya, pastikan untuk mengatur waktunya dengan benar agar tidak terlalu matang atau kurang matang. Agar tidak salah saat memasak, perhatikan petunjuk berikut ini.
Waktu pemasakan jagung tergantung pada cara penyiapannya. Misalnya jagung segar rebus hanya perlu direbus selama 10 menit saluran kesehatan. Masukkan jagung ke dalam air mendidih selama 10 menit. Tunggu hingga dingin lalu angkat.
Ilustrasi jagung. Unsplash.com/Estudio Bloom
Jangan memasaknya terlalu lama
Jika jagung direbus tanpa kulit, hanya membutuhkan waktu lima menit. Namun lamanya perebusan juga tergantung pada kesegaran dan manisnya jagung. Menurut panduannya, perlu menunggu sampai butirannya berwarna kuning cerah, lembut, bening Jaringan Makanan. Jika jagung dibekukan maka waktu memasaknya juga akan lebih lama, sekitar 5-8 menit.
Periklanan
Jangan memasaknya terlalu lama karena butirannya akan lembek. Jangan lupa menyimaknya pengatur waktu jika Anda menggunakan wajan listrik dan berhati-hatilah saat memasak terlalu lama agar tidak terlalu matang.
Bagaimana cara mengetahui apakah jagung benar-benar matang? Periksa warnanya, warnanya harus kuning tua dan butirannya harus lembut. Cara lainnya adalah jika jagungnya benar-benar panas. Kalau kurang hangat, mungkin belum dewasa Benar.
Pilihan Editor: Rekomendasi cara memasak tempe, bukan menggoreng
Quoted From Many Source