TEMPO.CO, Jakarta – Ketentuan berpikir secara berlebihan Hal ini sering digunakan oleh anak muda di media sosial untuk mengungkapkan perasaan kesalnya. Perasaan cemas dan ragu yang menghantui pikiran bisa berdampak besar pada kesehatan fisik seseorang.
Berpikir secara berlebihan adalah kondisi dimana Anda memikirkan sesuatu secara berulang-ulang dan berlebihan. Terjebak dalam pikiran yang sulit dihentikan dapat merusak kesehatan mental Anda. Kondisi seperti ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas dan aktivitas sehari-hari.
Definisi berpikir
saya kutip dari saluran kesehatan, berpikir secara berlebihan atau yang disebut juga dengan hal memamah biak adalah keadaan dimana pikiran terus memikirkan sesuatu atau situasi yang sama berulang-ulang hingga menyentuh kehidupan. Berpikir secara berlebihan Secara umum terbagi menjadi dua bagian, yaitu mengkhawatirkan masa depan atau masa lalu.
Seseorang yang punya petunjuk berpikir secara berlebihan hal ini dapat mempengaruhi kondisi mental, sehingga diperlukan perawatan spesialis. Pasien dengan kondisi serupa dapat segera mencari bantuan kesehatan mental profesional untuk segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Penyebab terlalu banyak berpikir
Intinya berpikir secara berlebihan ini bukan penyakit mental tetapi berhubungan dengan beberapa kondisi seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan makan, dan gangguan penggunaan narkoba. Mulai dari Kesejahteraan Bekerley ada dua alasan mendasar alasan berpikir secara berlebihan:
1. Mekanisme perlindungan diri
Hambatan seperti kesulitan keuangan, kesehatan, pekerjaan, hubungan, dll, yang hanya dipikirkan terus menerus tidak akan menyelesaikan masalah. Perasaan bahwa penyandang disabilitas dapat mengendalikan segala sesuatunya menimbulkan rasa sejahtera yang aman dan tenang. Namun kuncinya bukan hanya memikirkan saja, tapi melakukan hal-hal produktif untuk menyelesaikan masalah.
2. Kurangnya kesadaran diri
Otak berpikir di luar kebiasaan. Penderita berpikir secara berlebihan Dengan demikian, otak terbiasa mengulangi pikiran-pikiran yang menjadi sumber kecemasan. Perasaan cemas dan khawatir akan terus menghantui pikiran karena otak sudah terbiasa bekerja seperti itu.
Cara mengatasi pemikiran
1. Pahami pemicunya
Periklanan
Pertama, penderita harus mengetahui pemicu atau penyebab awalnya berpikir secara berlebihan. Ketika Anda menghadapi masalah tertentu, seseorang akan khawatir dan memulainya berpikir secara berlebihan.
Misalnya, ketika seseorang khawatir tentang masa depannya, kemungkinan besar hal itu akan mendorongnya untuk berpikir berlebihan. Penderita perlu memahami kondisi seperti itu agar lebih waspada.
2. Latih kesadaran diri
Latih kesadaran diri dengan mengenali pola pikir Anda berpikir secara berlebihan akan menyerang. Kenali tanda-tanda ketika Anda mulai berpikir berlebihan. Jika mengenali ciri-cirinya, penderita bisa waspada dan antisipatif sebelum berhenti berpikir.
3. Lakukan meditasi
Kegiatan meditasi dapat bermanfaat bagi orang yang menderita depresi dan gangguan kecemasan. Berlatih meditasi secara rutin dapat memberikan ruang bagi otak untuk beristirahat. MPerawatan bisa dimulai dari hal sederhana seperti mencuci piring atau melipat cucian. Fokuskan perhatian dan pikiran Anda untuk membantu menenangkan pikiran-pikiran yang mengganggu di kepala Anda.
4. Bicaralah dengan orang-orang dekat dan profesional
Berbagi cerita dengan orang lain dapat membantu berpikir secara berlebihan. Beban yang menumpuk dan tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika perlu.
Tamara Pramesti Adha Cahyani
Quoted From Many Source