Profil Dandhy Dwi Lakson, sutradara Dirty Vote setelah Sexy Slayer dan Pulau Plastik

TEMPO.CO, JakartaPemungutan suara kotor dengan tiga pakar hukum menjelaskan bagaimana pemilu 2024 bisa dicurangi untuk melestarikan dinasti politik Jokowi.

Presiden Jokowi diduga mengerahkan lembaga negara untuk membantu kemenangan Prabowo-Gibran. Berbagai penipuan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif diungkap oleh pakar hukum tata negara independen yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Sementara itu, dia adalah sutradara film ini Dandhy Dwi Laksono.

Lewat film ini, Dandhy mengungkap adanya upaya penggunaan kekuasaan yang kuat selain penipuan. Dengan infrastruktur yang memadai, tanpa rasa malu, penyalahgunaan kekuasaan ditampilkan secara telanjang di hadapan masyarakat demi mempertahankan status quo.

Profil Dandha Dwi Laksono

Dandhy Dwi Laksono adalah jurnalis di beberapa media cetak, radio dan media massa on linedan televisi. Selain itu, ia juga menulis beberapa buku, seperti Indonesia untuk dijual A Jurnalisme investigatif.

Nama Dandy lebih dikenal dibandingkan nama pendirinya Watchdoc, sebuah rumah produksi audiovisual yang didirikan bersama Andhy Panco Kurniawan pada tahun 2011. Watchdoc relatif terkenal terutama bagi pecinta video dokumenter. Dikutip dari situs resmi Watchdoc, berisi 125 episode dokumenter dan 540 Fitur televisi diproduksi oleh rumah produksi ini. 40 karya video komersial dan non-komersial yang dihasilkannya pun berhasil meraih berbagai penghargaan.

Salah satu penghargaan yang diraih Watchdoc adalah Ramon Magsaysay Award 2021 dalam kategori Emergent Leadership in Organization. Watchdoc adalah satu-satunya organisasi pemenang tahun itu dan satu-satunya organisasi yang memenangkan kategori yang sama sejauh ini.

Dalam film-film Watchdoc, Dandy kerap mengangkat isu lingkungan hidup. Salah satunya memenuhi syarat Pembunuh seksi. Sebaik Pemungutan suara kotor, Pembunuh seksi tayang di masa tenang pemilu 2019. Film ini mengungkap keberadaan elite politik dan jenderal TNI di balik kepemilikan tambang batu bara dan beroperasinya PLTU di Tanah Air.

Baca Juga  Trailer Penari Village Badarawuhi Resmi Dirilis, Film Standar IMAX Pertama di Asia Tenggara

Selain itu, Dandy kerap mengangkat isu sosial dalam video dokumenter Watchdoc. Salah satunya memenuhi syarat Jakarta tidak adil yang berkisah tentang penggusuran yang dilakukan pemerintah Jakarta tanpa adanya solusi yang memadai bagi para korban penggusuran.

Selain dikenal sebagai jurnalis dan produser video, pemilik akun X @Dandy_Laksono juga dikenal sebagai aktivis yang cukup vokal terhadap isu-isu sosial. Melalui akun pribadinya, X kerap berkicau tentang penyelesaian kasus aktivis HAM Munira yang belum terselesaikan. Bahkan, ia juga mengkritisi sikap pemerintahan Jokowi yang tidak tanggap terhadap nasib petani di Kendeng, Jawa Timur.

Direktur Pemungutan suara kotor Ia juga pernah terlibat dalam ekspedisi Indonesia Baru bersama rekan-rekan antargenerasi lainnya yaitu Farid Gaban, Yusuf Priambodo dan Benaya Harobu.

Dandy dan tim ini pernah melakukan ekspedisi menempuh jarak 11.000 kilometer, melintasi 26 provinsi dan 120 kota, serta melakukan 16 penyeberangan pulau. Tujuan dari ekspedisi ini adalah untuk mendata gagasan dan harapan warga terhadap Indonesia, menggali dan mendata keanekaragaman hayati serta menjalin simpul-simpul komunitas sepanjang perjalanannya.

RACHEL FARAHDIBA R | FAJAR PEBRIANTO | MAHASISWA ANWAR | ZACHARIAS WURAGIL | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: TPN Ganjar-Mahfud Apresiasi Pemungutan Suara Kotor dan Sebut Baik Untuk Edukasi Politik dan Jangan Terlalu Emosional



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *