Risiko Program Makan Siang Gratis Mengorbankan Subsidi BBM, Ekonom: Naiknya Harga Barang dan Jasa

TEMPO.CO, JakartaEkonom Center for Economic Reform (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet bereaksi terhadap rencana pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengurangi subsidi BBM. Pemotongan anggaran subsidi BBM tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan program makan siang gratis jika pasangan calon resmi memenangkan Pilpres 2024.

Kebijakan tersebut, menurut Yusuf, dapat mendorong inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Gambaran situasi tersebut terlihat pada kuartal IV tahun 2022 ketika pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM akibat kenaikan harga minyak, ujarnya saat dihubungi. Tempo pada hari Sabtu 17.2.2024.

Yusuf menjelaskan pada tahun 2022, inflasi akan meningkat menjadi 5,95 persen setiap tahunnya. Alasannya adalah harga bahan bakar mempunyai porsi yang relatif besar dalam perhitungan inflasi.

Sesuai kondisi pada tahun 2022, harga BBM akan kembali ke harga keekonomian dengan asumsi tertentu. Dia memperkirakan harga BBM berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 15.000 per liter. Harga tersebut juga bergantung pada harga minyak dunia ketika subsidi BBM untuk jenis tertentu dicabut.

Padahal, kata Yusuf, langkah mengefektifkan subsidi BBM sudah dilakukan sejak 2014. Dengan demikian, porsi subsidi BBM jenis tertentu sudah melewati tahap efisiensi.

Meski demikian, ia menegaskan rencana anggaran program makan siang gratis sebesar Rp 400 triliun itu relatif lebih besar. Jadi masih terdapat kesenjangan dalam langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah.

Periklanan

Kabar pemotongan subsidi BBM untuk mendanai program makan siang gratis diungkapkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Eddy Soeparno dalam wawancara dengan Bloomberg TV, Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Juga  Band .Feast kembali memparodikan topik sosial dan politik melalui single Politrik

Eddy mengatakan, anggaran pemerintah sebesar Rp 350 triliun untuk subsidi solar dan elpiji 3 kilogram terbukti lebih banyak digunakan oleh masyarakat berpendapatan menengah ke atas. Oleh karena itu, dia menilai alokasi subsidi BBM tidak tepat sasaran sehingga direncanakan pemotongan anggaran untuk program makan siang gratis tersebut.

Namun, Eddy belakangan membantah rencana pengurangan subsidi BBM. Menurutnya, pernyataannya dikutip tidak tepat. Meski demikian, dia tak menampik bahwa Prabowo-Gibran akan mengevaluasi pemberian subsidi energi.

PUTRI RIANI SANUSI | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Subsidi BBM dialihkan ke makan siang gratis Gibran: Saya belum dilantik tapi saya sibuk



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *