TEMPO.CO, Yogyakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia, atau ANJINGRaja Juli Antoni bertemu dengan Raja Keraton yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono
Dalam pertemuan tersebut, Raja Juli mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjant menyerahkan sertifikat Badan Pertanahan Nasional (BPN) di wilayah Yogyakarta. Raja Juli adalah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Setelah pertemuan itu memakan waktu sekitar 10 menit, Sultan Hamengku Buwono menyatakan, tidak ada pembahasan soal Ada Armand yang merupakan kader PSI. Bahkan, Sultan mengaku tidak mengetahui Raja Juli menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai tersebut.
“Saya malah tidak paham kalau (Raja Juli) itu Sekjen (PSI),” kata Sultan usai pertemuan.
Sultan mengatakan, pertemuan tersebut lebih membahas tindak lanjut nota kesepahaman di bidang pertanahan antara Yogyakarta dan Kementerian Agraria dan Perencanaan Daerah.
“Kami hanya membahas tindak lanjut nota kesepahaman dengan BPN, tidak membahas (soal Ada Armand), masyarakat baru bertemu sekarang,” kata Sultan.
Raja Juli banyak bicara
Raja Juli Antony dirinya tampak bergegas menuju mobil dinasnya meninggalkan kompleks Kepatihan dan hemat dalam wawancara media usai bertemu Sultan.
Ia pun menyatakan di dalam mobilnya bahwa ia tidak menyinggung pernyataan Ade dengan Sultan.
“Tadi (dengan Sultan), kami membahas MoU (perjanjian kerja sama) menyusul MoU,” kata Raja Juli.
Periklanan
Ketika ditanya kembali apakah persoalan ini dibahas dalam pertemuan luar biasa dengan Sultan Ade ArmandoRaja Juli enggan menjawab panjang lebar.
“(Soal Ada Armanda) Insya Allah aman, selamat, tidak ada masalah, terima kasih,” kata Juli tak merinci apa yang dimaksud aman.
Sekjen PSI juga tak menjawab pertanyaan apakah DPP PSI akan memecat atau memberikan sanksi kepada Ade Armando yang dinilai berbagai pihak akan heboh atas ucapannya soal dinasti di Yogyakarta.
“Terima kasih,” katanya.
Ade Armando dilaporkan ke polisi
Sebelumnya, Ade Armando dilaporkan ke polisi oleh sejumlah kalangan masyarakat usai angkat bicara soal adanya dinasti politik di Yogyakarta. Hal itu diungkapkan Ade sembari mengkritisi demonstrasi mahasiswa di Yogyakarta yang menentang dinasti politik Presiden Jokowi.
Ade meminta mahasiswa mengkritisi praktik dinasti politik di Yogyakarta. Ia menyatakan Gubernur DIY berkuasa bukan dipilih oleh rakyat melainkan berdasarkan faktor keturunan.
PSI dan Ade Armando diketahui mendukung Presiden Jokowi. Mereka juga mendukung putra-putra mereka JokowiGibran Rakabuming Raka yang merupakan calon Wakil Presiden Prabow Subianto.
Quoted From Many Source