TEMPO.CO, Jakarta – Faksi Perlawanan Palestina, Komite Kontrol Pasukan Nasional dan Islam Palestina, dan Otoritas Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembantaian “keji” terhadap warga sipil Palestina yang menunggu bantuan di sebelah barat kota Israel. Gaza.
Tindakan genosida Serangan yang disengaja ini menargetkan lebih dari seribu warga sipil Palestina yang telah menunggu di titik distribusi bantuan sejak Rabu malam, berharap mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan dan air. Namun, pada dini hari Kamis, 29 Februari 2024, pasukan pendudukan di dekatnya melepaskan tembakan ke arah kerumunan, baik menggunakan tank atau penembak jitu, menewaskan sedikitnya 104 orang dan melukai lebih dari 750 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. .
Komite Pengawas: Pemerintahan Biden Melindungi Genosida Gaza
Komite Pemantau Pasukan Nasional dan Islam beranggotakan perwakilan dari hampir semua partai politik Palestina dan faksi perlawanan, termasuk Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ) dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP).
Komite tersebut menekankan bahwa pembantaian tersebut “menegaskan teror pendudukan dan menggarisbawahi tekad mereka untuk melakukan tindakan genosida, mempertanyakan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan organisasi internasional, yang tidak berdaya untuk mengambil tindakan serius dan konkrit. Langkah.” untuk menghentikan kejahatan genosida ini dan mengakhiri perang yang telah menghancurkan dan menghancurkan Gaza.”
“[Pembantaian tersebut] untuk memberikan hati nurani [seluruh umat manusia] di bawah tanggung jawab besar untuk melindungi hak asasi manusia dan keadilan kemanusiaan dalam menghadapi agresi dan arogansi Zionis,” tegas komite tersebut.
Komite tersebut menekankan peran pemerintah Amerika Serikat dalam melindungi pendudukan Israel dari dampak buruknya dan menyerukan “komunitas dunia dan pemerintah negara-negara bebas untuk segera bertindak menghentikan agresi dan mengakhiri pembunuhan dan genosida terhadap rakyat Palestina. ” oleh Israel. Pemerintahan teror Nazi dipimpin Netanyahu dan ekstremis sayap kanan”.
Mereka juga menuntut Dewan Keamanan PBB dan Mahkamah Internasional segera mengambil tindakan untuk memaksa pemerintah Israel mengakhiri agresinya di Gaza.
“Kami juga menyerukan kepada seluruh dunia, terutama negara-negara Arab dan Islam, untuk memutus dan menghentikan segala bentuk pasokan yang mencapai pendudukan Zionis melalui laut, darat dan udara sebagai tanggapan atas agresi keji dan pembantaian mereka yang menghalangi warga negara mendapatkan makanan dan makanan. narkoba dan perampasan hak mereka untuk hidup,” tambah komite tersebut.
Quoted From Many Source