Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Harga Beras, Mungkinkah Inflasi Naik?

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati khawatir dengan kenaikan harga beras belakangan ini. Sebab, menurut dia, kenaikan harga beras bisa meningkatkan komponen inflasi yang fluktuatif atau makanan yang mudah menguap.

Sri Mulyani mengatakan inflasi di Indonesia relatif rendah dibandingkan negara maju dan inflasi global. Inflasi Indonesia per Januari 2024 tercatat sebesar 2,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (dari tahun ke tahun/yoy).

“Padahal kita juga mewaspadai kenaikan harga beras bulanan yang mencapai 7,7 persen dari hari ini”, kata Sri Mulyani dalam jumpa pers APBN kami, Kamis sore, 22 Februari 2024.

Sri Mulyani mengatakan hingga 21 Februari 2024 rata-rata harga beras mencapai Rp 15.175 per kilogram. “Ini berkontribusi terhadap inflasi makanan yang mudah menguap di dalam subtitle inflasi kita.”

Ia mengatakan, ada beberapa harga pangan lain yang juga menunjukkan kenaikan. Khususnya bawang putih, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam.

Menurut Sri Mulyani, ini adalah seruan menjelang Idul Fitri atau puasa Ramadhan. Itu sebabnya dia berkata makanan yang mudah menguap harus segera distabilkan agar bisa subtitle Inflasi Indonesia tetap terjaga seiring dengan mulai menurunnya inflasi dunia dan negara-negara maju.

Periklanan

Inflasi inti kita masih rendah yaitu 1,68 persen (year-on-year) dan harga yang diatur “Dalam hal ini kontribusinya sangat kecil, 1,74 persen (year-on-year),” kata Sri Mulyani.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi di tempat lain menyebut fenomena El Nino yang melanda seluruh dunia menyebabkan turunnya produksi pangan. Namun, pada saat yang sama, kebutuhan konsumen masyarakat biasanya tetap sama atau bahkan meningkat. Akibatnya, kenaikan harga bahan pokok, termasuk beras, tidak bisa dihindari.

Baca Juga  Verifikasi fakta no. 241 cara untuk menguji pernyataan politisi

“Bapak ibu tahu kenapa bapak ibu mendapat bantuan beras? Karena saat ini harga beras di seluruh dunia sedang naik, kenaikan harga beras ini disebabkan oleh perubahan iklim akibat El Nino,” ujarnya. Jokowi saat menyalurkan 1.000 paket bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap pertama kepada keluarga penerima manfaat (KPM) saat kunjungan kerja ke Gudang Perum Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.

AMELIA RAHIMA SARI | DI ANTARA

Pilihan Editor: Jokowi: Harga Beras Naik Secara Global Akibat El Nino, Negara Kita Berikan Bantuan Pangan 10Kg Per Bulan



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *