Teladan orang tua Nikita Willy di tengah kesibukan

TEMPO.CO, Jakarta – Dengan kesibukannya sebagai publik figur, Nikita Willy terus mengenalkan pola asuh orang tua yang mengutamakan rutinitas agar anak mandiri dan memudahkan ibu dalam mengurus dirinya sendiri.

Rutinitas yang konsisten sangat baik untuk melatih kemandirian anak dan mengetahui apa yang harus dilakukan sehingga bahasanya lebih mudah dikendalikan, kata Nikita dalam acara Smart Parenting with Baby Huki di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.

Ia awalnya merasa was-was saat memiliki anak karena banyaknya aktivitas yang menyertainya. Namun seiring berjalannya waktu, Nikita memahami kuncinya peran sebagai orang tua Yang baik adalah menetapkan rutinitas harian yang konsisten bahkan sebagai ibu yang bekerja.

Menghindari stres
Dengan adanya rutinitas, anak menjadi lebih mandiri dan ibu dapat mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari itu sehingga dapat meluangkan waktu untuk mengurus diri sendiri dan menghabiskan waktu bersama suami di waktu yang tepat. Nikita mengatakan hal itu bisa menjauhkan ibu dari stres beraktivitas peran sebagai orang tua yang monoton dan dapat memberikan yang terbaik kepada anak.

“Kalaupun ibu bekerja, meski dengan rutinitas tersebut, ia bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Tentu saja sebagai seorang ibu, Anda harus memberikan yang terbaik untuk anak Anda,” ujar ibunda Issu Xandera Djokosoetona.

Periklanan

Salah satu rutinitas yang kerap dilakukan Nikita Willy dan suaminya adalah membaca buku dan bermain game sederhana bersama setiap hari. Diakuinya, meluangkan waktu minimal 30 menit dapat memenuhi kebutuhan bermain dan stimulasi anak yang dapat menjadi rutinitas yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Ia juga sering memberi tahu pengasuh lain, seperti orang tuanya, tentang rutinitas sehari-hari yang ia ikuti bersama anak-anaknya untuk membantunya mengasuh anak selama ia bekerja.

Baca Juga  5 Tips Menghindari Perut Bali: Panduan Sehat Berwisata ke Bali

Sistem pendukung “Itu sangat dibutuhkan, jadi jangan takut untuk meminta bantuan kepada orang yang kita percaya,” ujarnya.

Pilihan Editor: Psikolog mengatakan mengapa perempuan rentan terhadap kekerasan



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *