TEMPO.CO, Jakarta – Sekjen atau Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku banyak menemukan foto bansos (Asisten sosial) disimpan di kantor dewan pengurus daerah atau DPD partai Golkar Yogyakarta. Dia mengatakan, tim kuasa hukum PDI Perjuangan sedang memproses temuan tersebut.
Jadi kita dapat fotonya, apalagi dari Yogya, kata Hasto usai debat calon presiden di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu malam, 4 Februari 2024.
Menurut Hašť, penyaluran bantuan sosial harus tepat sasaran, terutama kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan tersebut. “Kesejahteraan harus digunakan untuk kemaslahatan nyata rakyat, bukan untuk kemaslahatan pemberi,” ujarnya.
Hasto menanggapi isu bansos usai menyaksikan debat capres antar calon Pilpres 2024. Calon presiden tersebut adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Penemuan adanya bansos ini pertama kali dimediasi oleh Hašto kemarin, Sabtu, 3 Februari. Menurutnya, temuan bansos di DPD Golkar merupakan bentuk penyalahgunaan bansos untuk kepentingan pemilu. Hal ini menciptakan umpan balik negatif bagi para penyalah guna bantuan.
Periklanan
Hašto pun menanggapi pernyataan Anies di ajang diskusi. Membahas gagasan tersebut, Anies mengatakan bansos bukan untuk kepentingan pemberi, melainkan penerima. Penyaluran bantuan sosial juga harus melalui mekanisme birokrasi yang benar.
“Iya, sebenarnya itu umpan dari Pak Ganjara. Karena kami melihat makna bansos mengalami pergeseran,” kata Hašto. Kenyataannya, kesejahteraan merupakan komitmen pemerintah terhadap rakyat kecil. Bukan untuk kepentingan orang yang memberikannya.
Pilihan Redaksi: Hasto Sebut Ada Bansos di Kantor Ibu Rumah Tangga Golkar TKD Prabowo-Gibran: Maling Teriak Maling
Quoted From Many Source