CANTIKA.COM, Jakarta – dokter spesialis gizi klinis dari Universitas Indonesia (RSUI) Dr. Wiji Lestari, M.Gizi, Sp.GK(K) berbagi sejumlah tips mencegah kanker sekaligus mengurangi risiko kambuhnya kanker melalui pola hidup sehat. Pencegahannya meliputi pencegahan penyakit kanker dan pencegahan kekambuhan kanker dengan memperhatikan status gizi setiap individu, kata Wiji dalam pidato daring di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2023.
Terkadang pasien kanker yang sudah dinyatakan sembuh kurang memperhatikan status gizinya. Begitu pula dengan orang sehat yang belum terdiagnosis kanker, cenderung bebas mengonsumsi makanan apa pun tanpa mempedulikan risikonya.
Oleh karena itu Wiji menganjurkan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang demi kesehatan tubuh. Ia juga menegaskan, berat badan harus selalu dipantau agar tetap dalam batas normal dan menghindari risiko obesitas.
“Obesitas merupakan salah satu risiko penyakit kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker kerongkongan. “Jika berat badan tidak diawasi dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker,” kata Wiji.
Wiji juga mengingatkan kita untuk menghindari konsumsi zat-zat karsinogenik seperti alkohol, ikan asin, makanan yang mengandung aflatoksin, makanan dengan bahan pengawet dan kandungan garam tinggi, serta makanan berkalori tinggi.
Untuk mencegah risiko kanker, sebaiknya batasi konsumsi daging olahan seminimal mungkin. Selain itu, hindari mengolah daging merah dengan suhu tinggi, karena suhu tinggi dapat menghasilkan bahan berbahaya.
Saat mengolah daging merah, hindari memasaknya dengan api langsung dan terlalu lama. Selain itu, bagian makanan yang gosong sebaiknya dibuang karena bagian tersebut bersifat karsinogenik.” Daging merah yang diawetkan atau diolah dengan banyak bahan lain dilarang dikonsumsi oleh penderita kanker yang berisiko mengalami malnutrisi atau yang sudah menderita penyakit serius. gizi buruk,” kata Wiji.
Khusus bagi penderita kanker atau penderita kanker, makanlah daging merah tidak lebih dari tiga porsi dalam seminggu. Selain itu, batasi konsumsi makanan olahan daging seminimal mungkin untuk menghindari risiko kanker atau komplikasi yang menyertai penyakit kanker.
Terakhir, Wiji menganjurkan aktivitas fisik secara teratur dan menghindari gaya hidup sedentary. Gaya hidup sedentary adalah gaya hidup seseorang yang cenderung malas bergerak atau beraktivitas fisik. “Aktivitas fisik harus aktif agar tubuh lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit kanker, serta menjaga pola makan yang sehat,” kata Wiji.
Pilihan Editor: Cegah kanker payudara dengan mewaspadai, perhatikan waktu pemeriksaan sejak hari pertama menstruasi
Hallo sahabat cantik, ayo update informasi dan inspirasi untuk para wanita Telegram yang indah
Quoted From Many Source