Top 3 Berita Teknologi Hari Ini: Kisah Anak Papua Lulusan Sarjana Kedokteran UGM, Resiko Banjir Bandang

TEMPO.CO, Jakarta – 3 Teknologi Teratas Berita hari ini diawali dengan topik Rivaldy Bram Waromi, lulusan daerah 3T (perbatasan, terpencil, paling terpencil) yang berhasil menyelesaikan Program Studi Pendidikan Dokter dan belajar di FKKMK UGM. Ia kuliah di UGM dengan beasiswa afirmasi sarjana (Adik) dari Nabire di Papua tengah.

Pesan populer lainnya adalah pakar pengelolaan air Universitas Gadjah Mada atau UGM Agus Maryono yang mengingatkan masyarakat akan risikonya banjir bandang pada awal musim hujan. Menurut Agus, langkah awal yang sistematis harus dilakukan. Salah satunya adalah pengendalian timbunan material longsor di sepanjang aliran sungai yang dapat terbawa arus sungai yang kuat.

Selain itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim optimistis program transformasi pendidikan akan terus berlanjut meski menteri atau presiden berganti. “Kalau saya lihat video seperti ini, saya jadi lebih percaya diri. Lebih optimis siapa pun menterinya, siapa presidennya, gerakan ini akan terus berlanjut,” kata Nadiem di Jakarta dalam acara rilis studi dampak. laporan. Platform Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu, 6 Desember 2023.

1. Kisah seorang anak Papua lulusan Sarjana Kedokteran UGM dan ingin mengabdi pada kampung halamannya

Rivaldy Bram Waromi, merupakan lulusan daerah 3T (perbatasan, terpencil, paling terpencil), yang berhasil menyelesaikan program Pendidikan Dokter dan menempuh pendidikan di FKKMK UGM. Ia kuliah di UGM dengan beasiswa afirmasi sarjana (Adik) dari Nabire di Papua tengah.

Rivaldy lulus November lalu. Dari 2.163 lulusan S1 dan S1 Terapan yang diwisuda, sebanyak 72 orang wisudawan berasal dari daerah 3T, termasuk satu orang dari Rivaldy.

Jelang wisuda, Rivalda mengaku begadang semalaman. “Ini acara yang saya tunggu-tunggu, terkadang saya masih tidak percaya dengan pencapaian ini. “Saya jauh dari Nabire, Papua, akhirnya saya lulus, alhamdulillah,” ujarnya seperti dikutip situs UGM, Kamis, 7 Desember 2023.

Baca Juga  Mantan walikota Filipina Alice Guo berangkat ke Indonesia untuk mencari suaka politik

Kini Rivaldy memiliki gelar kedokteran. Rivaldy yang berasal dari Nabire, Papua, sadar bahwa pelayanan kesehatan di wilayahnya masih minim. Hal ini menggelitik rasa ingin tahunya dan dia ingin belajar kedokteran.

2. Risiko banjir bandang tinggi pada musim hujan, para ahli di ÚGM menanyakan hal tersebut kepada masyarakat

Pakar pengelolaan air Universitas Gadjah Mada atau UGM Agus Maryono mengingatkan masyarakat akan risiko banjir bandang di awal musim hujan. Menurut Agus, langkah awal yang sistematis harus dilakukan. Salah satunya adalah pengendalian timbunan material longsor di sepanjang aliran sungai yang dapat terbawa arus sungai yang kuat.

Periklanan

“Sering terjadi banjir bandang dipicu oleh tanah longsor. Apabila ditemukan sumbatan maka masyarakat dapat segera dikerahkan untuk membersihkannya. “Jika arus kembali lancar maka risiko banjir bandang akan hilang,” jelasnya dikutip dari laman UGM, Kamis, 7 Desember 2023.

Ia menjelaskan, sungai berukuran kecil dan sedang yang berada di daerah perbukitan dengan tebing terjal memiliki risiko longsor dan banjir bandang lebih tinggi dibandingkan sungai besar. Selain itu, risiko terjadinya banjir bandang juga lebih tinggi pada sungai-sungai yang pernah terjadi banjir bandang sebelumnya.

Menurut Agus, perlu dilakukan kegiatan penataan dan pengendalian sungai, khususnya pada sungai-sungai yang melewati pemukiman atau perkampungan. Kegiatan ini terselenggara atas gotong royong masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.

3. Nadiem optimis kebijakan pendidikan mandiri akan terus berlanjut, apapun menteri atau presidennya

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim optimistis program transformasi pendidikannya akan terus berlanjut meski menteri atau presiden berganti. “Kalau saya lihat video seperti ini, saya jadi lebih percaya diri. Lebih optimis siapa pun menterinya, siapa presidennya, gerakan ini akan terus berlanjut,” kata Nadiem di Jakarta dalam acara rilis studi dampak. laporan. Platform Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu, 6 Desember 2023.

Baca Juga  Alasan Awyu Pribumi mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung

Hal itu diungkapkan Nadiem setelah melihat antusiasme para guru yang merasakan transformasi pendidikan pada program yang dipimpinnya. Berbagai transformasi pendidikan telah dilakukan Nadiem, antara lain platform Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS dan SIPLah.

Beberapa guru di daerah mengungkapkan dampak positif penggunaan teknologi ini melalui transmisi video. Lia Peni Susilowati, guru SMP Negeri 4 Saradan, Madiun, misalnya, mengatakan metode pengajarannya selama ini sangat kaku, terpaku pada rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP. “Pertama kali saya mengajar sebagai robot, saya masih didikte RPP. Ada aturan yang seolah mengikat saya,” ujarnya.

Setelah merangkul transformasi pendidikan melalui platform Merdeka Mengajar dan mengikuti berbagai pelatihan gratis di platform tersebut, Lia mulai mencari solusinya. Ia memutuskan untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya. Pendekatan ini memungkinkan guru merancang pengalaman belajar yang relevan, menantang, dan bermakna bagi setiap siswa.

Selalu pembaruan informasi terakhir. Mendengarkan Berita yang luar biasa dan berita pilihan dari Tempo.co di saluran Telegram “Update Tempo.co”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Kamu harus –Instalasi Pertama, aplikasi Telegram.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *